Ah akhirnya setelah melewati hari-hari melelahkan bisa nulis-nulis di blog lagi deh. Akhirnya juga bisa posting sesuatu yang tidak berbau teknis dan lebih ‘personal’ ( soalnya sudah ada yang menunggu-nunggu gwa posting yang beginian, katanya pengen tau apa sih yang gwa pikirin di kepala gwa… ya ga ri ? wakakaka ).
Sebenarnya gwa paling males nulis-nulis sesuatu yang ‘personal’ atau kejadian sehari-hari. Soalnya kalau nulis sesuatu yang personal itu butuh pengaturan bahasa yang lebih berat daripada tulis sesuatu yang teknis ( maklum saya orangnya kurang bisa mengungkapkan isi hati ). Jadi biasanya kalau mau nulis-nulis yang ‘personal’ harus dapat ‘feel’ nya dulu, entah abis kena ‘marah’, entah abis ketemu orang yang ‘ngeselin’ atau abis ketiban sial, dll dah.
Sebenarnya bisa aja sih update blog tiap hari tapi mungkin isinya singkat-singkat aja seperti status di facebook ( aduh lagi pusing !, aduh lagi sibuk ga sempat makan, aduh pacar lagi ngambek, atau saudara2 si ‘aduh’ lainnya ) tapi untungnya gwa bukan seorang yang seperti itu… ( yah mirip junker di forum yang suka posting-posting yang ga jelas, maaf kalo yang ngerasa ).
Tapi menjadi seorang junker seharusnya kita dapat berbangga hati. Soalnya kalau tidak ada orang jahat tidak mungkin ada orang baik di dunia ini. percaya ga ? kalau gwa sih percaya-percaya aja. Soalnya kalau dipikir secara logika jika orang jahat ga ada, maka yang menjadi ukuran seorang dikatakan baik itu sendiri apa ?
Ya udah deh daripada ga ada bahan tulisan bagus cerita-cerita pengalaman kemarin. Iya jadi kemarin itu dan kemarin-kemarin lagi merupakan hari-hari yang melelahkan. Dipenuhi dengan deadline yang berderet-deret. Ada yang deadline hari senin, ada yang deadline hari kamis, benar-benar neraka dunia.
Namun di tengah-tengah ‘neraka’ dunia yang tidak seberapa itu ternyata gwa mendapat beberapa pengalaman yang menarik. Sebenarnya sudah lupa beberapa sih tapi coba tulis aja beberapa yang ingat. Salah satunya adalah gwa mendapat ilmu baru jika pengen turun dari bus.
Jadi hal itu bermula ketika gwa lagi naik metro mini 91 dari CL ke binus. Jadi pas naik bus ini sambil bingung mo ngapa2in maka gwa pun mulai mencari kesibuk2an dengan memandangi dirigen bensin, merhatiin bangku2 bus, merhatiin kaca2 bus, lihat2 ce cakep ( ups! ), dan yang terpenting merhatiin kenet busnya.
Ada satu hal gwa lihat menjadi kebiasaan dari kenet bus yang gwa naikin tersebut. Jadi ketika seorang penumpang pengen turun dari bus yang dia naikin tersebut, sang kenet biasakan akan bilang “kaki kiri dulu”… sekali dan dua kali gwa sebenarnya ga begitu memperhatikan dan menangkap kenapa sang “kenet” berkata seperti itu… Yah tapi daripada ga yang dipikirin mulai deh otak ini berpikir kenapa sang “kenet” sering bilang “kaki kiri dulu”…
Nah emang sudah terlahir jenius akhirnya gwa menemukan jawabannya ( walaupun tidak ada pembuktian apakah benar atau tidak, baru spekulasi ). Jadi alasan kenapa harus kaki kiri dulu yang harus turun karena bus tersebut pasti maju ke arah depan ( dan pintu bus itu ada di sebelah kiri ). Jadi kalau bus lagi melaju dengan kecepatan rendah dan orang yang turun dengan kaki kanan maka kemungkinan orang tersebut untuk terjatuh semakin besar.
Kenapa seperti itu ? karena ada daya dorong yang ditimbulkan ketika kita turun dari bus, jadi kalau misalnya bus sedang melaju trus tiba-tiba kita lompat dari bus ( dengan pintu di sebelah kiri ) ketika kita sampai di aspal pasti kita akan terdorong ke arah depan ( ke arah kanan )…
Jadi kalau kita turun dengan kaki kanan secara otomatis berat badan kita akan tertumpu di sebelah kanan, maka jika dipadu dengan daya dorong yang ditimbulkan maka kita bisa saja jatuh dan saat itu juga menjadi almarhum… Beda halnya kalau kita mengikuti pesan si kenet dengan menggunakan kaki kiri. Jika menggunakan kaki kiri tentu saja berat badan kita akan tertumpu di kiri dan dengan daya dorong kanan maka daya dorong itu akan netral…
Jadi kesimpulan yang bisa didapatkan adalah :
Ternyata teknik untuk naik dan turun bus itu ada.
Kenet bus itu ternyata terpelajar juga.
Belajar ilmu baru itu bisa dari siapa aja dan bisa kapan saja.
Seringlah memperhatikan hal-hal yang tidak penting.
Hohoho yah kira-kira itu lah sharing pengalaman yang ga penting sih… tapi lumayan berguna buat yang blom pernah naik bus, jadi biar ga malu-malu in kalo jatuh dari bus :)